Subscribe

RSS Feed (xml)

Your Comment


Visitors

Free Blog Counter

Powered By

Thanks to:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Supported By

Image Hosted by ImageShack.us

Community Of

Image Hosted by ImageShack.us

Saturday, October 27, 2007

Situasi Palu Jelang Eksekusi Mati Tibo Cs

Jalur Lapas Ditutup, Satu Kompi Brimob Dikarantina

Laporan: Anita Anggriany

PELAKSANAAN eksekusi terpidana mati kasus kerusuhan Poso, Tibo Cs semakin dekat. Meski tempatnya masih dirahasiakan, tapi aparat gabungan yang dilibatkan mengamankan Kota Palu dan sekitarnya, semakin ekstra ketat.

HARI INI, Kamis, 20 September, jalur utama yang melintas di depan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Palu akan ditutup untuk umum. Pengguna jalan disarankan memilih jalur alternatif.

Keputusan itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya penyusupan dan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang berakibat batalnya pelaksanaan eksekusi. Kapolresta Palu, AKBP Drs Atrial saat dikonfirmasi, membenarkan rencana penutupan jalan utama yang menghubungkan Lapas Kelas II A Palu tersebut.

Pasalnya, kata dia, di Jl.Dewi Sartika itu akan dijadikan tempat konsentrasi aparat untuk melakukan pengamanan. Aparat gabungan yang sebelumnya ngepos di pekarangan Lapas, sejak kemarin, bahkan digeser keluar Lapas Kelas II A Palu.

Hanya aparat khusus bertugas di areal Lapas hingga ring satu,-- sekitar sel tiga terpidana mati ditahan. Jumlah personel yang menjaga kawasan Lapas mencapai tiga peleton atau satuan setingkat kompi (SSK). Jumlah tersebut disebar di wilayah sekitar Lapas.

Aparat keamanan terlihat bersiaga hampir di semua persimpangan jalan di wilayah Birobuli Selatan, termasuk pasar Petobo. Sementara warga yang tinggal di Kompleks Lapas diberikan kartu khusus yang dikeluarkan langsung oleh Kalapas Kelas II A Palu, Jhoni Priyatno. Warga yang tidak memiliki kartu khusus tidak diizinkan masuk ke areal Lapas.

Berdasarkan informasi yang diperoleh kemarin, satu-satunya orang yang diberi kebebasan menemui Tibo Cs adalah Pastor Jemy Tumbelaka. Kehadiran rohaniawan itu untuk memberikan siraman rohani kepada Tibo Cs agar tabah menghadapi cobaan.

Ketiganya juga mendapat dorongan moril dari petugas Lapas agar tabah dan rajin berdoa. Namun, berdasarkan keterangan yang diperoleh dari dalam Lapas, dari ketiga terpidana mati itu, Dominggus da Silva dan Marinus Riwu yang paling stres.
Mereka berdua tidak bisa melihat seragam polisi dan kejaksaan. Keduanya tampak trauma dan tidak segan langsung mengusirnya. Pengawasan ketat di sekitar Lapas sebenarnya mengacu pada hasil pertemuan tertutup aparat gabungan di Polresta Palu, Senin malam lalu.

Salah satu pembahasan adalah menyangkut pengamanan ketat di sekitar Lapas, termasuk penutupan jalur dan pemberian tanda khusus kepada warga yang tinggal di sekitar Lapas. Petugas Lapas sendiri sejak Senin, 18 September lalu, langsung melakukan siaga satu. Semua petugas Lapas diharuskan menggunakan pakaian dinas lapangan (PDL).

Menariknya, untuk mengantisipasi hal terburuk di wilayah hukum Polda Sulteng, satu kompi pasukan elite Polri disiagakan di Mapolda Sulteng. Pasukan pemukul Polri untuk sementara ditampung atau dikarantina di gedung Torabelo Mapolda Sulteng. Mereka akan diterjunkan bila terjadi gangguan Kamtibmas yang berekskalasi tinggi.

Wakasat Brimoda Sulteng, AKP Marten Wolor mengatakan, satuan setingkat kompi Brimob disiagakan di Polda Sulteng. Jumlahnya, seratus lebih. Jumlah tersebut belum termasuk personel eksekutor Tibo Cs.

Marten menjelaskan, personel Brimob itu memang disiagakan di Polda Sulteng terkait operasi Kontijensi yang digelar sejak Selasa, 19 September lalu. Operasi itu akan berlangsung sebulan dan tergantung situasi dan kondisi Sulteng menjelang pelaksanaan eksekusi dan pascaeksekusi.

Di tempat terpisah, Kabid Humas Polda Sulteng, AKBP M Kilat mengatakan, untuk mengantisipasi aksi terror dan pelaku kejahatan, sejumlah fasilitas umum telah dijaga aparat. Di antara fasilitas umum itu, antara lain; bandara, pelabuhan, pertokoan, mal, dan pusat keramaian lainnya.

Yang lebih khusus lagi, kata mantan Kapolres Touna itu, pengamanan di sekitar Lapas. Pasalnya, kata dia, lokasi sekitar Lapas, jelas akan menjadi perhatian masyarakat menjelang pelaksanaan eksekusi Tibo Cs.

Sumber: lib/jpnn [ http://www.fajar.co.id/news.php?newsid=27782 ]

1 comment:

Anonymous said...

mampuslah kau bajigan tengik
tibo cs
dasar kristen keparat
babi anjing kau!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!