Subscribe

RSS Feed (xml)

Your Comment


Visitors

Free Blog Counter

Powered By

Thanks to:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Supported By

Image Hosted by ImageShack.us

Community Of

Image Hosted by ImageShack.us

Monday, February 4, 2008

AKU MENYESAL

AKU MENYESAL

Aku menyesal pernah menjadi orang yang mengutuk Soeharto.

Kini setelah dia wafat, baru kusadari begitu banyak yang sudah dia lakukan untuk bangsa ini. Terlepas dari kesalahan-kesalahan yang pernah dia lakukan. Tetapi itu terjadi, karena tak ada yang berani menegur Pak Harto ketika itu, semuanya berjalan sendiri tanpa pernah ada yang menegurnya ketika dia berkuasa. Seperti ketika Sahabat Nabi Muhammad Saw, Umar bin Khatab, meminta kepada sahabatnya untuk menegurnya bila salah. Saat itu seorang sahabat Umar bahkan berani mengatakan, dia akan mengangkat pedangnya untuk memenggal Umar bila dia melenceng saat menjalankan tugas kekalifahannya. Padahal Soeharto hanya manusia biasa.

Aku menyesal, pernah menjadi orang yang tak tahu berterima kasih. Seharusnya aku berterima kasih kepada Pak Harto karena membuat hidup di Indonesia tidak sesusah saat ini. Dulu, tidak ada minyak tanah yang mahal, harga bensin yang selalu naik. Tidak pernah ada demo yang sangat menganggu kepentingan orang seperti ini, tidak ada anarkis. Kini minyak tanah langka, harga menaik dan kemiskinan di mana-mana.

Aku menyesal pernah menjadi bagian negeri ini yang tidak bisa berbuat apa-apa atas ketidakadilan terhadap pak Harto, ketika dimasa tuanya hujatan pun tak berhenti bahkan hingga dia ditidurkan di liang lahat. Padahal, pak Harto pernah berbuat lebih dari apa yang pernah dilakukan Bob Marley atau Iwan Fals yang menuai uang banyak dari setiap lagunya tentang negeri ini, meskipun hanya lewat lagu...

Graha pena, Makassar, 27-1-2008 17.21 wita


Baca Berita Lengkapnya di Sini