Subscribe

RSS Feed (xml)

Your Comment


Visitors

Free Blog Counter

Powered By

Thanks to:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Supported By

Image Hosted by ImageShack.us

Community Of

Image Hosted by ImageShack.us

Sunday, May 4, 2008

KPU: Data Pemilih untuk 2009 Amburadul

Laporan:Anita Anggriani [Fajar]

MAKASSAR -- Partisipasi pemilih dalam pemilu 2009 mendatang dikhawatirkan bakal rendah. Sebab hasil pendataan sementara pemilih di Sulsel dinilai amburadul. Beberapa kabupaten di Sulsel bahkan menggunakan data 1979 dalam memutakhirkan data pemilih.

Kekhawatiran itu disampaikan langsung Ketua KPU Sulsel, Mappinawang saat menjadi pembicara dalam diskusi publik kuoata perempuan di parlemen di Hotel Singgasana Makassar, kemarin."Kami sudah menerima data sementara untuk pemilu 2009. Hasilnya lebih parah dibanding pemilu lalu," tandas Mappinawang.

Bahkan menurut Mappinawang, data pemilih Makassar paling amburadul dibanding kabupaten dan kota lain di Sulsel. Padahal pilkada walikota tinggal beberapa bulan lagi.

Menurut Mappi, data Kota Makassar masih menggunakan data lama yaitu tahun 1979. Anehnya data pemilu 2004 bahkan tidak digunakan sama sekali. Kondisi amburadulnya data ini juga terjadi pada pemprov Sulsel.

Itu sebabnya Mappinawang meminta kepada anggota DPR RI, Hj Andi Yuliani Paris untuk melaporkan kepada Mendagri bahwa staf pemerintahnya tidak bekerja. "Tolong Bu Yuli, laporkan ke Mendagri bahwa stafnya tidak bekerja," tandas Mappinawang yang sebentar lagi melepaskan jabatannya di KPUD Sulsel.

Kondisi ini semakin parah karena KPU pusat terhitung lamban untuk segera menelorkan petunjuk teknis atau juknis. "Apa itu kerjanya KPU Pusat," kesalnya. Maka, Mappi yakin bahwa masalah pemuktahiran data masih akan menjadi poin penting pada pemilu 2009.

Dia berharap masyarakat Makassar dan Sulsel pada umumnya untuk lebih proaktif dalam menyikapi masalah ini, yaitu segera melapor ke RT/RW bila dalam pengumuman daftar pemilih nama mereka tidak tercantum.


"Jangan lagi KPU dikambinghitamkan karena ada warga yang tidak terdata," katanya.

Yuliani Paris menilai pemuktahiran dan adalah langkah awal pada proses menciptakan pemilu yang jujur dan adil, bukan pada tahap penghitungan suara. Yuliani berpendapat bahwa, dari tahapan awal inilah akan terlihat niat baik pemerintah dan masyarakat membuat pemilu lebih berkualitas. Yuli berjanji akan melaporkan kasus ini ke Depdagri.

Jeneponto
Data pemilih di Jeneponto bermasalah. Dari pemutakhiran data penduduk yang dilakukan Dinas Catatan Sipil setempat ditemukan penduduk di 42 desa tidak terdaftar dalam Daftar Penduduk Potensi Pemilih Pemilu (DP4).

Ihwal tidak terdatanya 42 desa dalam DP4 itu disampaikan Ketua KPUD Jeneponto, Azis Bebasa saat rapat konsultasi dengan DPRD Jeneponto, kemarin. Azis memperkirakan kesalahan ini terjadi saat entry data di Dinas Catatan Sipil.

Dari sebelas kecamatan di Jeneponto 42 desa yang tidak masuk dalam DP4 antara lain Desa Tombolo, Desa Gunung Silanu, dan Desa Bontomanai di Kecamatan Bangkala. Di Kecamatan Tamalatea yang tidak terdaftar antara lain Desa Bontosunggu, Desa Turatae, Desa Karelayu, Desa Bontojai dan Desa Turatae Timur.

Ketua Komisi A DPRD Jeneponto Haruna Rasyid berjanji akan memanggil Dinas Catatan Sipil secara lembaga. Haruna mengatakan kasus ini harus segera dicari jalan keluarnya. Ia mengatakan pemkab Jeneponto sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp500 juta untuk pemutakhiran data pemilih.

Sumber: nit/k2 http://fajar.co.id/rubrik-umum/news.php?id=47015


Baca Berita Lengkapnya di Sini

Monday, February 4, 2008

AKU MENYESAL

AKU MENYESAL

Aku menyesal pernah menjadi orang yang mengutuk Soeharto.

Kini setelah dia wafat, baru kusadari begitu banyak yang sudah dia lakukan untuk bangsa ini. Terlepas dari kesalahan-kesalahan yang pernah dia lakukan. Tetapi itu terjadi, karena tak ada yang berani menegur Pak Harto ketika itu, semuanya berjalan sendiri tanpa pernah ada yang menegurnya ketika dia berkuasa. Seperti ketika Sahabat Nabi Muhammad Saw, Umar bin Khatab, meminta kepada sahabatnya untuk menegurnya bila salah. Saat itu seorang sahabat Umar bahkan berani mengatakan, dia akan mengangkat pedangnya untuk memenggal Umar bila dia melenceng saat menjalankan tugas kekalifahannya. Padahal Soeharto hanya manusia biasa.

Aku menyesal, pernah menjadi orang yang tak tahu berterima kasih. Seharusnya aku berterima kasih kepada Pak Harto karena membuat hidup di Indonesia tidak sesusah saat ini. Dulu, tidak ada minyak tanah yang mahal, harga bensin yang selalu naik. Tidak pernah ada demo yang sangat menganggu kepentingan orang seperti ini, tidak ada anarkis. Kini minyak tanah langka, harga menaik dan kemiskinan di mana-mana.

Aku menyesal pernah menjadi bagian negeri ini yang tidak bisa berbuat apa-apa atas ketidakadilan terhadap pak Harto, ketika dimasa tuanya hujatan pun tak berhenti bahkan hingga dia ditidurkan di liang lahat. Padahal, pak Harto pernah berbuat lebih dari apa yang pernah dilakukan Bob Marley atau Iwan Fals yang menuai uang banyak dari setiap lagunya tentang negeri ini, meskipun hanya lewat lagu...

Graha pena, Makassar, 27-1-2008 17.21 wita


Baca Berita Lengkapnya di Sini